SOSIALISASI HASIL RAPAT KERJA SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH UNGGUL DI TUBABA
Kamis, 28 November 2028, 15.48 WIB
SMKTOME- Pada Kamis, 28 November 2024, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Muhammadiyah Tulang Bawang Barat melaksanakan sosialisasi hasil rapat kerja sekolah/madrasah Muhammadiyah unggul. Acara berlangsung di aula SMK Muhammadiyah Tumijajar dan dihadiri oleh anggota pleno, pimpinan cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Tulang Bawang Barat, kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta para staf terkait.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal TUBABA, Bapak Wahidin, M.Pd., turut hadir bersama pemateri lainnya, yaitu Ibu Ulul Arfila (Kepala SD Muhammadiyah Mulya Asri) dan Bapak Sucipto (Plt. Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar).
Dalam pemaparannya, Bapak Sucipto menjelaskan kriteria untuk menjadi sekolah/madrasah Muhammadiyah unggul, yang mencakup kualitas akademik, pembinaan karakter Islami, serta program-program yang mendukung sinergi antara pendidikan formal dan lingkungan masyarakat.
Sementara itu, Bapak Wahidin menekankan pentingnya etos kerja yang berbasis pada growth mindset. Ia menjelaskan bahwa growth mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat terus dikembangkan melalui usaha, belajar, dan pengalaman. Dalam konteks pendidikan Muhammadiyah, growth mindset diimplementasikan melalui:
1. Kepala sekolah dan guru diharapkan mendorong budaya kerja yang menghargai inovasi, menganalisis tantangan sebagai peluang, serta memupuk kerja sama dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Pembelajaran Berbasis Tantangan: Sekolah Muhammadiyah didorong untuk memberikan pengalaman belajar yang menantang siswa agar mereka mampu berpikir kritis, kreatif, dan solutif. Hal ini juga membentuk kepercayaan diri siswa dalam menghadapi masa depan.
3. Sinergi Orang Tua dan Dunia Usaha: Untuk SMK khususnya, growth mindset ini diterjemahkan dalam program-program kolaborasi antara dunia usaha dan pendidikan untuk membentuk siswa yang siap kerja dan mampu bersaing di tingkat global.
Ibu Ulul Arfila menyampaikan bahwa terdapat 59 sekolah Muhammadiyah yang masuk kategori utama, 260 sekolah kategori madya, dan 155 sekolah kategori pratama. Ia juga menambahkan bahwa rapat kerja nasional tahun ini mencatat 474 peserta yang terdaftar dalam sistem, tetapi kehadiran di lokasi mencapai 673 peserta. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi untuk menyimak secara langsung pembahasan strategis tersebut.
Pada kesempatan itu, disampaikan pula program-program terintegrasi antara sekolah, orang tua, dan dunia usaha untuk mendukung pendidikan di SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK.
Sebelum acara ditutup, Pak Bambang Wiyono mengingatkan pentingnya memperkuat poin ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dengan mendalami dan menjiwai nilai-nilai tersebut sebagai bagian tak terpisahkan dari kurikulum pendidikan Muhammadiyah.
Acara ini diharapkan dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi sekolah/madrasah Muhammadiyah di Tulang Bawang Barat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan serta menjadi model unggulan dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia dan berprestasi.(nva)