PERPUSTAKAAN SEPI? INILAH SOLUSI TINGKATKAN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH
Kamis, 3 November 2023 - 10.24 WIB
SMK TO ME - SMK Muhammadiyah Tumijajar telah mengambil langkah inovatif untuk menghadapi perpustakaan yang sepi dengan menerapkan budaya literasi sekolah yang memukau sejak Senin kemarin. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa yang cenderung lebih memilih perpustakaan online sebagai sumber belajar.
Manajemen sekolah telah memutuskan untuk memanfaatkan jam pertama setiap harinya dengan membagikan buku-buku bacaan kepada seluruh siswa. Tindakan ini bertujuan untuk meminimalkan ketergantungan pada perpustakaan online dan kembali menghidupkan minat baca tradisional.
Program budaya literasi ini telah sukses digelar di SMK Muhammadiyah Tumijajar, kelas X-XI. Setiap hari, selama 30 menit siswa diberi kesempatan untuk membaca berbagai macam jenis buku, termasuk buku pelajaran, kejuruan, dongeng, hikayat, novel, dan agama.
Namun, langkah inovatif ini tidak berhenti pada pembacaan semata. Setelah siswa membaca buku, mereka diminta untuk mengisi pertanyaan terkait bacaan mereka melalui tautan yang disediakan oleh sekolah. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang mereka baca dan bagaimana mereka mampu merangkum hal-hal penting dari buku tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan himbauan dari kepala sekolah, yang diteruskan melalui waka kurikulum, dengan guru jam pertama yang mendampingi siswa hingga selesai.
"Kami sangat bangga melihat antusiasme siswa dalam menjalani program budaya literasi ini. Ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk meningkatkan budaya baca di kalangan pelajar," kata bapak Syamsul Hidayat, S.Pd.I., Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar.
Diharapkan bahwa langkah-langkah inovatif seperti ini akan membantu merangsang minat baca siswa dan membawa kembali semangat literasi ke perpustakaan tradisional di sekolah. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa dengan upaya bersama, kita dapat memperkuat budaya literasi di kalangan generasi muda.(ASR)